CONTOH KASUS CYBERBULLYING

Contoh kasus Cyber Bullying

CONTOH CYBERBULLIYING PADA ANAK

LONDON - Sembilan dari 10 orang tua mengatakan bahwa anak mereka telah menjadi korban dari 'online bullying', menurut firma Bitfinder.
Seperti yang dikutip dari PC Advisor, Jumat (7/10/2011), sebuah survei dilakukan terhadap 1.740 pengguna internet yang memiliki anak, mengungkap bahwa lebih dari setengah anak responden pernah merasakan pelecehan melalui internet. Lebih jauh lagi, sekira 19 persen orang tua mengungkap bahwa mereka sampai menggunakan jasa ahli untuk membantu anak mereka.
Cyber bullying, didefinisikan sebagai tindakan mengancam, melecehkan dan mempermalukan seseorang melalui media internet.
"Hasil studi ini seharusnya bisa mengirimkan pesan ke para orang tua; bahwa sangat penting untuk melindungi anak-anak dari cyberbullying," ujar Sabina Datcu, E-Threats Analysis and Communication Specialist dari Bitdefender.
"Para orang tua perlu memahami perlunya meng-install software Parental Control serta mengawasi aktivitas anak mereka di jejaring sosial dan internet pada umumnya," tambahnya.
Menurut lembaga amal untuk gerakan anti-cyber bullying, Kidscape, orang tua harus mendorong anak mereka untuk memberitahu jika mendapat cyber bullying. Facebook sendiri saaat sudah memiliki sistem pelaporan yang memungkinkan mereka bisa menandai sebuah konten yang melecehkan.
Lebih jauh lagi, para orang tua harus menjadi lebih familiar dengan teknologi dan internet, agar dapat melakukan metode pencegahan yang lebih efektif.

CONTOH DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dalam  kehidupan  sehari-hari  kita  juga  sering  menemukan  orang  yang  melakukan tindak  cyber  bullying  tersebut.  Secara  individu  bagi  yang  merasa  cantik,  cakep,  pinter, kaya,  kuat,  garang,  atau  merasa  diri  berkuasa  kerap  mengejek  dan  menakut-nakuti mereka  yang  dianggap  kurang  atau  lemah.  Apalagi  kalo  hal  ini  dilakukan  secara berkelompok.  Secara  sadar  atau  ga  sadar,  mereka  sering  memaki,  mengancam, menakut-nakuti,  membodohkan  orang  lain,  menganggap  remeh,  mengerdilkan  atau menggosipkan  orang  lain  secara  berlebihan.  Tindakan  seperti  ini  sering  juga  diikuti dengan  tindakan  lain  seperti  mengecilkan,  mengabaikan,  mendiskriminasikan  orang  lain karena  orang  tersebut  berbeda  secara  suku,  ras,  agama,  bahkan  status  sosial.  yang lebih  parah  lagi,  kalo  perbuatan  seperti  ini  dilakukan  secara  fisik  seperti  memukul, menampar ,  memalak,  merampas  barang  orang  lain  atau  mengeroyok  teman  karena menganggap  diri   adalah senior.
 Nah,  semua  perbuatan  diatas  apabila  berlangsung  terus-menerus  dalam  waktu  yang  cukup  lama,  hal  ini  disebut  dengan cyber  bullying.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar